Posts

Showing posts from November, 2021

Nada-Nada Cinta: Sekumpulan Sajak

I. Sajak Ingin Aku Tanyakan Padamu Ini adalah sebenar-benarnya, sejujur-jujurnya Ini sudah di ujung jari, di ujung lidah, di ujung seluruh ujung ragaku Ingin betul rasanya aku paksakan, beranikan diri untuk bertanya: "Apakah kamu masih sendiri?" "Jika tidak, dengan siapa kamu saat ini?" "Sudah sejauh mana hubunganmu?" "Apakah masih ada ruang untukku?" "Mungkinkah aku menyatakan rasa kepadamu?" "Akankah hadir balasan yang sama dari kamu?" Setiapnya telah matang dipikirkan, tinggal disampaikan Bisa aku tanyakan itu padamu, atau temanmu, teman dekatmu yang aku kenal Ah, banyak sekali alternatif...  Tapi kenapa aku tidak mampu menanyakan itu semua? Mungkinkah sejatinya aku takut pada jawabannya, Atau, aku sudah tahu jawabannya dan tidak ingin menanyakannya, Atau, atau, atau, atau, atau, banyak sekali pula alasanku ini! II. Nada-Nada Cinta Nada-nada itu kadang bersenandung damai Lain hari bergemuruh berisik menggangguku Melodinya m

[Stuck]

Zzz, zzz, zzz And several words, and Zzz, zzz, zzz And a little part of a book chapter, and Zzz, zzz, zzz Oh, I really love Z, Zzz, zzz, zzz Even though my progress is still in A I am stuck, at the moment,  With you: lazinezzz, zzz, zzz Zzz, zzz, zzz The progress you are calling: is not answering Tuttt, tuttt, tuttt, Ah, hufffttt, and zzz, zzz, zzz.

[Kebanggaan]

Jika memang kebanggaan terletak pada kemampuan terbang, Maka albatros patut berbangga, dan dia tidak berbangga Jika berenang membuat patut untuk berbangga, Maka paus sperma patut berbesar hati, tapi tidak lah begitu hati paus sperma Jika lah berlari adalah syarat bangga, Maka cheetah sudah sombong kesana kemari, menginjak bumi dengan tinggi diri Tapi nyatanya pun tidak lah cheetah peduli tentang kebanggaan, berlari adalah masalah fungsi Jika memang kebanggaan adalah klaim bebas tanpa arti, atau skema melindungi diri, Maka manusia patut lah sombong diri, berbangga, karena tanpa itu semua, dia mati, gagal melindungi diri, dikucilkan masyarakat, dibuang, ya tetap ujung-ujungnya mati juga.