Posts

Showing posts from June, 2017

Ajakan

Kapan-kapan aku ajak kamu ke langit Suatu saat aku bawa kamu ke langit Nanti aku bawa kamu ke langit Sumpah, niat itu sudah mulai terbersit Bulan depan aku ajak kamu ke awan Aku sudah pesan tiket ajak kamu ke awan Bulan depan sudah mulai liburan jadi aku bisa ajak kamu ke awan Sumpah, segeralah kamu datang dan aku ajak kamu ke awan Minggu depan aku ajak kamu naik gunung Ransel, tenda, dan jaketku siap ajak kamu naik gunung Sebisa mungkin aku datang pagi sebelum matahari terbit agar mentari bersinar dan aku ajak kamu naik gunung Sumpah, minggu depan tidak akan gagal lagi aku ajak kamu naik gunung Besok aku ajak kamu menikmati pantai Hari ini lembur supaya besok aku ajak kamu menikmati pantai Tidak bisa sekarang, tapi besok aku ajak kamu ke pantai Sumpah, besok libur dan aku janji ajak kamu ke pantai Hari ini aku ajak kamu ke taman Akhirnya aku bisa ajak kamu ke taman Aku senang kita akhirnya pergi ke taman Sumpah, walaupun kamu yang datang duluan dan kita pulang dalam

Klise, tapi still one of my favourite :)

Tentang Lelaki yang Setia dan Wanita yang Romantis Pernyataan di atas sudah benar kedustaannya Keduanya sudah kita ketahui atas dasar kenyataannya Kita sudah berhenti mengusahakannya Aku sudah lelah berpura-pura Kamu sudah habis jangka waktu kursus drama Kedua orang di atas pernah kita usahakan bersama Aku menutup mata kala dia menggoda Kamu membeli bunga untuk aku yang (pura-pura) kau cinta Dia terlalu cantik Kamu terlalu klasik Aku pilih dia dan kamu tetap memberiku bunga Sepertinya itu adil dan menyenangkan dia Aku bukan lelaki yang setia Dia selalu menggodaku dengan kata-kata cinta Kamu membosankan tapi terus memberiku bunga Kamu tidak romantis dan selalu kalah dengan dia Aku sudah yakin betul kalau kita sepasang pendusta Mungkin, kamu yang gagal buat aku terpesona Atau aku yang sebenarnya pendusta Yang jelas aku pilih dia Yang jelas kamu adalah pendusta Yang jelas bungamu sudah tak lagi kuterima Terserah kalau kamu anggap kita pendusta Biarlah kita hina A

Kisah Nyata.

Percakapan Es Si Alan: Es teh manis ada? Es campur masih banyak? Aku butuh kamu sekarang Butuh kamu yang dingin tapi manis Mba Peran: Maaf, yang sisa hanya es krim Ini pun untuk mas-mas yang sedang pergi dan entah kapan akan kembali Si Alan: Ya sudah saya akan pergi Supaya es krim itu buat saya Tapi saya tidak pastikan kapan akan kembali Mba Peran: Ini es krim buat kamu sedang saya buat Yang paling dingin dengan kenangan paling manis dari kamu Si Alan: Terima kasih Mba Peran: Sama-sama -priajagamata ps: Terinspirasi oleh percakapan-percakapan es sebelumnya. Bila ada kesamaan situasi dan kondisi harap berhati-hati, biasanya berakhir sakit hati.

Anti Modus Modus Club.

Kamu (Komponen Penyusun Langit dan Bumi) Di langit banyak kamu Di bumi banyak kamu Aku sudah tahu Tapi kamu tidak tahu Ya sudah, berarti aku tahu sendirian priajagamata, H-13 penentuan jarak dan waktu

Woodcock's Drama

Woodcock dan Zealand Woodcock : (pura-pura takut) Zealand, aku takut sekali Zealand, dia datang dan sudah masuk rumah Zelaand, siapakah dia? Zealand, mengapa mukanya merah? Zealand, nafasku mulai tersengal Zealand, aku ingin mati saja Zealand, Zealand, Zealand Zealand : (pura-pura peduli) Woodcock, dimana kau menyimpan mereka? Woodcock, aku tidak mau menyimpan mereka Woodcock, kini dia mengincarku Woodcock, beritahu saja dia Woodcock, jangan mati dulu kalau belum kau buang mereka Woodcock, setidaknya beri aku petunjuk Woodcock, jangan bodoh dan mati duluan Woodcock, Woodcock, Woodcock Woodcock : (pura-pura transparan) Zealand, jangan gila dan mulai buang muka Zealand, jangan gila dan beritahu tempat mereka Zealand, aku tahu dia ingin mereka Zealand, aku lupa mereka dimana Zealand, apa kita beritahu saja? Zealand, Zealand, Zealand Zealand : (pura-pura pasrah) Woodcock, kita mati saja Woodcock, tapi dia tetap tahu tentang mereka Woodcock, kita mati saja W