Sriwedari: XXX
Sriwedari: XXX Mana mungkin tiada rasa, jika melihatmu berlalu saja, sudah membuatmu bahagia Mana mungkin aku mampu menahan perasaan suka, kala kuingat momen-momen kita bertatap mata, atau waktu kuputar kembali masa kita berdua, berdiskusi tentang apakah satu tambah satu selalu adalah dua Dan kini aku pikir kita sudah cukup lama berjalan, untuk saling mengetahui dengan jelas apa yang masing-masing ingin sampaikan Namun, apa yang bukan waktunya maka biarlah bukan waktunya Kemudian yang bukan takdirnya maka biarlah bukan takdirnya Tidak mengapa sama sekali, tidak apa-apa, sama sekali tidak apa-apa Aku tidak tahu apakah aku akan menemukanmu, lagi Jika saja ini adalah akhir, mungkin memang ini yang terakhir Ingat-ingatlah pesanku, duhai Sriwedari, perempuanku: Jadilah perempuan yang baik hatinya, cantik akhlaknya Pahamilah apa-apa yang belum engkau pahami Maknailah semua yang telah kau lalui dengan makna-makna paling penuh arti Kuatkanlah hatimu, untuk menghadapi segala yang akan terjadi