Tentang Menjadi Dewasa: Sekumpulan Tulisan-Tulisan Pendek

Keraguan.

Awalnya, aku merasa bahwa menjadi dewasa artinya semakin panjang dan lebar pengetahuan yang dimiliki. Oleh karenanya, maka ketika diminta untuk mengambil keputusan, akan semakin kuat dasarnya dan meyakinkan alasannya. Rupa-rupanya, semakin dewasa artinya adalah semakin tidak tahu apa-apa dan berjalan lebih lambat, penuh kehati-hatian, diselimuti keraguan, dan limpahan kesalahan pengambilan keputusan yang berulang-ulang. Sialnya, setiap keputusan menjadi seperti rangkaian mekanisme reaksi kimia tidak berujung yang juga tidak stabil, merusak setiap waktu demi waktu begitu suatu keraguan datang, sedangkan dia tidak dapat juga dihentikan, dan membuatmu menjadi sering terdiam di pojok kamar tidur di tengah gelap dan dinginnya malam.

Bersabar.

Aku sudah lama menunggu masa-masa menjadi dewasa. Sejak kecil, aku bersabar untuk tumbuh menjadi anak-anak, remaja, lulus SMA, kuliah, kuliah lagi, dan akhirnya sampai di tahap yang disebut dewasa. Maka, sudah sewajarnya jika setelah sampai di fase itu, aku ingin terburu-buru. Sayangnya, dewasa ternyata adalah himpunan proses yang sangat lambat dan penuh penantian, yang tiada akhirnya, juga tidak jelas seperti apa akhirnya. Kalau begitu kenyataannya, aku rela kembali ke masa lalu untuk menjadi kecil lagi, dimana setiap penantian jelas sekali tujuannya, artinya, dan akhirnya. Tidak seperti ketika aku dewasa, tidak seperti sekarang-sekarang ini yang sangat membosankan dan penuh ketidakpastian.

Comments

Popular posts from this blog

2023: Sebuah Rangkuman

Ode of A Farewell.

[[let's talk about love, once again]]