2023: Sebuah Rangkuman

Bertahan

Sepertinya 2023 menjadi tahun dengan jumlah Sholat Istikharah terbanyak buat gue. Sama sekali tidak ada niat untuk riya' karena ibadah yang satu ini alih-alih tampak menjadi parameter ketakwaan, buat gue sih lebih terlihat sebagai bukti betapa bingungnya gue di tahun.

Beberapa momen "memilih" akhirnya memaksa gue mendekat pada Tuhan dan minta tolong dikasih petunjuk: bertahan atau melepaskan? Pada akhirnya, sejauh apapun gue berusaha melepaskan diri, ujung-ujungnya bertahan dan tidak kemana-mana juga. 

Aneh, ya. Rasanya udah gak cocok sama sekali, saatnya mencari yang baru, tapi ya kalo bukan takdirnya ya gak akan kemana-mana, dan karena ini adalah takdirnya gue ya gue disini-sini aja.

Melepaskan

Di sisi lain, gue malah terpaksa melepaskan apa yang hidup-mati berusaha untuk gua pertahankan. Rasanya gua udah mengerahkan seluruh energi supaya yang satu ini tidak pergi, lepas, terbang, keluar dari kandangnya. Tapi, tetep aja tuh pergi begitu aja, sebegitu aja gua harus "melepaskan".

Kalo dipikir-pikir, rasanya gak adil yah hidup ini. Ada yang mati-matian ingin melepaskan, malah gak bisa lepas dan terpaksa bertahan. Eh giliran kita ingin bertahan selama-lamanya, begitu aja pergi, melepaskan, hilang.

Dan lagi, acara-acara melepaskan membuat gue akhirnya bingung buat ikhlas dan nerima keputusan Tuhan. Caranya: ya ngadu deh sama Tuhan, minta tolong bantuin dong kalo emang dipaksa melepaskan, ya diberi kekuatan juga untuk merelakan, yaelah masa begitu aja Engkau lupa, Tuhan.

Kesimpulannya...

Yah, begitulah 2023 nya seorang Lintang.
Dalam empat kata: Tentang Bertahan dan Melepaskan.
Galau banget yah kesannya? Emanggg, hahaha.

Yah, gue sih gamau panjang lebar tentang pengambilan hikmah atau pesan motivasi, karena ini bukan tulisan yang diambil dari buku motivasi yah jadi gausah ada begituannya 

Apa lagi, ya? Hmmm, mungkin 2023 ini juga membuat gua "dengan sangat terpaksa" mengimani perkataan Umar bin Khattab yang super klasik berikut:

“Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku."

Epilog

So, pertanyaan berikutnya:
"Apakah kamu yang di ujung sana itu, ditakdirkan untukku?"
dan
"Apakah aku di sini, adalah yang ditakdirkan untukmu?"

Hahaha, masih sempet-sempetnya pura-pura belagak romantis yah, Tang! Nggilani, rekkk

Eh, tapi iya aku bener penasaran, 2024 akan seperti apa yah, Kayanya akan semakin seru dan menegangkan!!!

Can't wait to see many plot twist out there in 2024.
Wish me luck, yawww

Comments

Popular posts from this blog

Ode of A Farewell.

too fall, too love.