Part 1. Seperti bagaimana matahari terbit tanpa meminta izin kepada malam, menghadirkan begitu saja semburat fajar jingga kemerahan. Atau begitu juga dengan gagah perkasanya awan-awan mendung menutupi cerahnya langit, menghadirkan abu-abu menyelimuti biru-biru. Kemudian bulan dan bintang tidak ditiup angin atau pun ditarik paksa oleh gelap malam, datang penuh sukarela menerangi hitam-hitam langit. Menghadirkan cahaya lembut memanjakan, meneduhkan, menemani istirahat bumi dan seluruh isinya yang kelelahan. Atau mengenai siang hari matahari tinggi-tinggi di langit, menumbuhkan bunga-bunga mempesona, meniupkan hawa panas meskipun tidak ada yang memintanya, tanpa adanya sebuah penghargaan akan betapa kuasanya menggerakkan kehidupan di tanah dan air-air. Part 2. Adalah kamu barangkali dihadirkan oleh mentari pagi, bersama merdu bunyi-bunyian burung gereja, daun-daun yang mulai berfotosintesis dan menelurkan embun-embun basah, segar udara di awal-awal hari, gelisah dan resah menunggu hi...
Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh. Alhamdulillahirabbil’alamiin, pertama sekali izinkanlah saya menyampaikan rasa syukur sebesar-besarnya kepada Allah SWT, atas segala limpahan nikmat iman, islam, ihsan, serta kesehatan, dan tentunya kehadiran keluarga, sahabat, dan rekan-rekan yang setia menemani di setiap fase kehidupan kami. Selanjutnya, saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh hadirin pada agenda yang diniatkan insyaAllah untuk kebaikan. Terima kasih banyak sudah meluangkan waktunya untuk mendampingi kami di siang hari ini. Semoga berkumpulnya kita di tempat ini menjadi kesempatan untuk kita semuanya saling bersilaturahmi dan beramah tamah melepas rindu. Melalui kesempatan yang berbahagia ini, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Bapak/Ibu orang tua dan sesepuh, izinkanlah saya memperkenalkan diri dan menyampaikan niat baik di hadapan Bapak/Ibu semuanya. Bismillah, perkenalkan nama saya Lintang Purnomo Ajie, dilahirkan 25 tahun yang ...
--- [menulis kehidupan] karena hidup bukan tentang: yang kamu suka; atau tidak suka juga hidup bukan pilihan: yang kamu inginkan; atau harus dipaksakan sebab hidup adalah perihal: menjalani dengan keikhlasan mensyukuri yang di genggaman dan bersabar sepanjang perjalanan --- [memulai kembali] tidak peduli seberapapun panjang daftar kesalahan, atau seberapapun banyak waktu yang terbuang selama masih hidup, artinya masih ada kesempatan mengulang menjadi lebih baik, memulai kembali, berulang-ulang harapan adalah pupuk kehidupan, bunganya adalah kesempatan-kesempatan, buahnya adalah kebaikan-kebaikan, yang dirimu harus lakukan adalah: menanam kembali, memulai kembali, jika layu, siram kembali, jika mati, hidupkan kembali; pohon-pohon kehidupan itu, yang akan kamu panen buahnya, nantinya. --- [di dalam bis] yang sekarang berada di dalam bis, hidupnya berat jika membayangkan ada di pesawat, sebab jelas-jelas di dalam bis dan, sebab jelas-jelas di dalam bis, hidupnya ringan jika membayang...
Comments
Post a Comment