Woodcock's Drama
Woodcock dan Zealand
Woodcock :
(pura-pura takut)
Zealand, aku takut sekali
Zealand, dia datang dan sudah masuk rumah
Zelaand, siapakah dia?
Zealand, mengapa mukanya merah?
Zealand, nafasku mulai tersengal
Zealand, aku ingin mati saja
Zealand, Zealand, Zealand
Zealand :
(pura-pura peduli)
Woodcock, dimana kau menyimpan mereka?
Woodcock, aku tidak mau menyimpan mereka
Woodcock, kini dia mengincarku
Woodcock, beritahu saja dia
Woodcock, jangan mati dulu kalau belum kau buang mereka
Woodcock, setidaknya beri aku petunjuk
Woodcock, jangan bodoh dan mati duluan
Woodcock, Woodcock, Woodcock
Woodcock :
(pura-pura transparan)
Zealand, jangan gila dan mulai buang muka
Zealand, jangan gila dan beritahu tempat mereka
Zealand, aku tahu dia ingin mereka
Zealand, aku lupa mereka dimana
Zealand, apa kita beritahu saja?
Zealand, Zealand, Zealand
Zealand :
(pura-pura pasrah)
Woodcock, kita mati saja
Woodcock, tapi dia tetap tahu tentang mereka
Woodcock, kita mati saja
Woodcock, tapi dia akan tetap balas aksi kita
Woodcock, kita hapus saja lakon kita di sini
Woodcock, tapi dia tetap tahu dan bakal makin marah
Woodcock, Woodcock, Woodcock
Woodcock :
(pura-pura jujur)
Zealand, aku sudah mati duluan
Zealand, maaf aku lupa bilang
Zealand, susul aku disini malah gelap
Zealand, mereka ada disini bersamanya
Zealand, muka mereka merah semuanya
Zealand, aku ingin hidup lagi saja
Zealand, Zealand, Zealand
Zealand :
(pura-pura dikhianati)
Woodcock, aku tidak jadi mati
Woodcock, kalau mati jadi begitu lebih baik aku hidup lagi
Woodcock, kamu dimana aku sudah terlanjur mati
Woodcock, mereka bersamanya menatap aku
Woodcock, kemana kita harus pergi?
Woodcock, Woodcock, Woodcock
Dia :
(tidak bisa pura-pura)
Zealand, Woodcock, Zealand
Woodcock, Zealand, Woodcock
Delegasi mereka yang biasa absen paling depan menuntut Woodcock dan Zealand :
(pura-pura prihatin)
Dia menatap dan buang muka
Woodcock lari dan langsung dikebiri
Zealand berserah mukanya terbakar merah
Hahaha
Seserahan dari Priajagamata
Comments
Post a Comment