Hmmm
Antologi Puisi
“(Bukan) Bagaimana Seharusnya Manusia Jatuh Cinta”
Karya: Lintang Purnomo Ajie
(sebuah kumpulan karya saat saya baru mengenal bahwa dialah dia saya)
(semua karya adalah asli tanpa plagiarisme dan sudah dipublikasikan di www.lintangpajie.blogspot.com)
Silahkan di download dalam versi PDF.
https://drive.google.com/file/d/0B5NGbTg2iyu_TVAwRFktU1EwTHc/view?usp=sharing
Bagian I
PeDeKaTe
Surat Yang Tak Perlu Otak Udang Untuk Membacanya
Untuk,
Seseorang yang cantiknya diakui oleh Sang Mahaindah di belahan Bumi manapun
di sudut langit yang tak pantas kuhinggapi
Assalamualaikum cantik...
Apa kabar rupamu yang menikam hatiku? Semoga baik saja dan tidak ada apa-apa terjadi pada kamu agar selalu cantik wajah dan hatimu.
Semoga selalu dalam lindungan-Nya hati suci dan wajah cantikmu yang mengizinkan hati ini terjatuh pada mereka.
Manis, walau jauh dan dekat hati dan jiwa si hati kita yang saling terkait dan terpaut -dalam dan kuat, rasa-rasanya tak mungkin pernah mereka mampu saling tunjukkan keterkaitan itu, cantik.
Sakit mengetahui kenyataan itu, namun harus bagaimana dan seperti apa lagi kita menjalankannya jika bukan seperti ini, jika bukan seperti apa yang Tuhan dan mantan-mantan cantik inginkan. Aku tidak bisa, tidak boleh, tidak mampu, dan utamanya tidak pantas memaksakan untuk lebih dari ini cantik.
Kuharap kebersamaan kita yang mungkin buntu dalam hubungan jauh dan dekat ini tetap terjalin. Selalu kuimpikan dalam angan gilaku, kita bisa "lebih dari ini". Namun konsep itu besar mungkinnya untuk salah dan dipersalahkan, malah bisa jadi disidangkan di sidang-sidang konyolentertainment selanjutnya.
Karena itulah aku dan cantik hanya bisa seperti ini, seperti yangobviously tersurat di wajah dan sikapmu padaku
Sebagai penutup surat bodoh ini, maafkan aku yang sekarat dan candu akan rupamu, hatimu, dan kenangan tentang pengorbanan yang sama-sama kita perjuangkan. Aku harap kamu cantik dan manis selalu, agar dia yang berjaya mencongkel hatimu merasakan cantiknya bahagia seperti yang aku sekarang rasakan -atau lebih pastinya.
Dalam kasih tulus dan penuh harap,
Seseorang dengan Emotional Control Deficiency Syndrome (ECDS) yang lupa arti cantik dan tak paham arti rasa.
Semacam Itu Yang Membuatku Jatuh Hati Kepadamu
Semacam sakit yang tidak dapat diobati...
namun lebih sakit lagi, jauh!
Semacam mutasi genetik yang mengubah satu tubuhku, tapi membunuhku juga dengan cepat-mungkin sekitar 0,8c atau lebih, jauh!
Semacam kerosen yang meledakkan hati dan membakar jiwa, atau sesuatu yang lebih reaktif lagi, jauh!
atau siapa yang menjauh, sayang?
atau siapa yang dijauhi, cinta?
siapa?!
kamu harus tahu, saya lebih sakit
tapi kamu lebih berisik!
kamu harus paham, kalau saya lebih nista, jijik!
tapi kamu penuh dusta, dosa!
akhirulkalam,
jangan coba untuk kembali lagi!
maafkan Aku,
ini semacam kelabu dalam biru
semacam ungu dalam kelabu
semacam cerita kamu Dan aku
yang semacam itu,
semacam sulit bersatu
semacam sulit disatu
semacam sulit kamu memahami,
tolong jangan coba pahami!
11 Februari 2017
"Kamu yang Tertindas Masa Lalu Dan Menindas Saya"
Visualisasi Mimpi dan Kamu
Dan sesungguhnya mimpi itu seperti kamu
Datang, hilang, beri harapan, membuat saya merasa terbuang, sia-sia...
Dasar!
Kamu indah, seindah sulit saya mendapatkan kamu
Mimpi yang manis dan cantik, Dan juga kamu yang hanya bisa diimpikan bersama mimpi saya yang lain,
entah sampai kapan kamu akan menggelayuti hati saya, menelanjagi setiap sisi buruk saya, Dan mengelupas sisi kemunafikan saya yang terlalu dini untuk berusaha mendapatkan kalian...
mohon jangan bohongi saya, dan jangan lari
Duhai mimpi saya, kamu, Dan ketidakpastian Tuhan ini...
Karena jujur, kalian indah
3 Februari 2017
"Waktu Mama Belum Sadar Papa Jodohnya"
Bagian II
Semakin Dekat Menuju Kejauhan
Bukan Puisi Cinta
Mana mungkin tak ada rasa,
kalau melihatnya berlalu saja sudah membuat aku bahagia.
Diksi Murahan, Jangan!
Hal-hal yang baik
Kias-kias yang anggun
Atau tanya manis rutin
Membosankan jemu saja
Sungguh, setidaknya kurasa begitu
Mengapa langit mencinta awan
Mengapa awan cinta hujan
Semua begitu klise
Semua begitu mudah
Mana bagian sulitnya
Kucari mutiara di dasar laut
Mereka mengambang di permukaan
Sama rasa beda makna
Dimana sulitnya?
Aku tidak ingin meraih
Tidak ingin dapatkan
Sekalipun itu baik dan tidak dosa
Kalau dengan diksi banci
Dan janji yang tidak suci
Setidaknya, cobalah tenggelam
Agar sulit kamu kutemukan
Biar hilang di telan lautan
Bukankah yang sulit didapat
Yang mustahil diraih
Itu lebih mengasyikkan?
23.03.17
23.18
Sebatas Kelalaian Yang Indah
Hai, apa kabar kamu?
Balaslah dan ilusi ini akan aku lanjutkan
Tentang sesuatu yang tidak berarti
Dan sebatas bualan saja
Sebuah kebolehjadian ini
Menghangatkanku
Mengindahkan
Meluluhkan sadar jiwa
Meningkatkan gairah semata
Sudahlah, aku wajib sudahi kelalaian ini
Agar cukup harapan ini kamu beri
Tidak lebih dan kurang
Sangat sempurna akhirnya
Sesempurna kamu
Dan yang sempurna selalu sulit bukan?
Sedikit ruang epilog :
Bisa saja kita pesta
Dalam ruang canda yang kita pancarkan
Tapi aku mau lebih dari itu
Dan yang lebih itu perlu waktu
Tunggu saja
Bagian III
Semakin Menjauh Untuk Dekat yang Tak Berjarak
Surat Balasan untuk Anda yang Sebenarnya Saya
makhluk seperti saya ini tidak pantas dirindukan
karena rindu anda tak berarti jika hanya kehampaan yang mampu saya beri sebagai balasan...
saya ingin penantian, kerinduan, dan omong kosong itu terbalas dengan kehadiran saya nanti dalam kebanggaan yang pantas untuk anda dapatkan...
mohon bersabar dan tetap bertahan, biarkan saya mencapai anda sebagai tujuan yang harus saya perjuangkan...
saya tak pantas dirindukan, tapi saya yakinkan anda bahwa kerinduan itu pantas untuk saya perjuangkan sampai anda puas dan penantian itu berakhir kebahagiaan...
pertanyaannya, apa makhluk seperti kita kuat untuk merindu tanpa kepastian dan perjanjian seperti itu?
pasti, karena kita akan saling menguatkan nantinya...
saya tidak berjanji, tapi perlahan saya yakin akan memberi tanda-tanda dan bukti yang pasti...
saya akan berjuang untuk anda yang merindukan...
from :
saya (yang memperjuangkan rindu anda)
to :
anda (yang entahlah apakah masih menyimpan rindu itu, atau apakah pernah rindu pada saya sekali saja)
serang,
menjelang waktu di saat jarak dan waktu memisahkan...
Kisah Nyata.
Percakapan Es
Si Alan:
Es teh manis ada?
Es campur masih banyak?
Aku butuh kamu sekarang
Butuh kamu yang dingin tapi manis
Mba Peran:
Maaf, yang sisa hanya es krim
Ini pun untuk mas-mas yang sedang pergi dan entah kapan akan kembali
Si Alan:
Ya sudah saya akan pergi
Supaya es krim itu buat saya
Tapi saya tidak pastikan kapan akan kembali
Mba Peran:
Ini es krim buat kamu sedang saya buat
Yang paling dingin dengan kenangan paling manis dari kamu
Si Alan:
Terima kasih
Mba Peran:
Sama-sama
-priajagamata
ps:
Terinspirasi oleh percakapan-percakapan es sebelumnya. Bila ada kesamaan situasi dan kondisi harap berhati-hati, biasanya berakhir sakit hati.
Selesai.
Bisa saja kita pesta
Dalam ruang canda yang kita pancarkan
Tapi aku mau lebih dari itu
Dan yang lebih itu perlu waktu-priajagamata
Comments
Post a Comment