Waktu Dunia Masih Milik Kita Berdua
Waktu Dunia Hanya Milik Kita Berdua
Sayang, selamat malam
bolehkah aku menyapamu malam ini seperti itu?
seperti kala aku masih bersamamu di awal masa-masa kita bersama
bersama belaian kasih sayang lembut yang selalu aku berikan
Assalamualaikum
sudikah engkau untuk aku doakan?
tidak hanya di sepertiga malam, sayang
aku rela mendoakanmu di sepanjang malam
khusus buat kamu yang tersayang
Selamat malam, cinta
bolehkah aku mengecup keningmu malam ini
untuk terakhir kali ini saja, sebelum kamu pergi menjauhiku
bolehkah aku memeluk hangat tubuhmu
seperti dahulu saat kita selalu tidur bersama
satu ranjang dalam gelapnya malam
Ingatkah kala itu, sayang
ketika kau mengajakku begadang semalaman
memanggilku untuk melihat terangnya bintang
dalam tangismu, dalam rengekmu, dan dalam suara kesayanganku itu
Sayang, apa kau ingat padaku?
apa kau masih sayang padaku?
seperti apa wujudmu sekarang?
aku rindu, aku kangen, aku ingin kamu pulang
Tapi, aku tahu itu tak mungkin
merpatiku tercinta harus terbang tinggi
inilah saatnya kasih cintaku kau bawa pergi
kinilah waktunya lelah peluhku kau bawa lari
saat inilah waktunya
waktu saat dunia bukan miliki kita berdua lagi
Kekasihku, selamat malam
bolehkah aku mencurahkan isi hatiku?
sayang, aku rindu
aku rindu bersamamu setiap malam
tapi, yakinlah aku tidak lemah
yakinlah bahwa aku ikhlas
yakinlah bahwa seluruh kasih cintaku menyertaimu
doaku sepanjang malam, pagi, siang, sore
akan selalu menyertaimu
Sayang, selamat malam
bolehkah aku menyapamu malam ini seperti itu?
seperti kala aku masih bersamamu di awal masa-masa kita bersama
bersama belaian kasih sayang lembut yang selalu aku berikan
Assalamualaikum
sudikah engkau untuk aku doakan?
tidak hanya di sepertiga malam, sayang
aku rela mendoakanmu di sepanjang malam
khusus buat kamu yang tersayang
Selamat malam, cinta
bolehkah aku mengecup keningmu malam ini
untuk terakhir kali ini saja, sebelum kamu pergi menjauhiku
bolehkah aku memeluk hangat tubuhmu
seperti dahulu saat kita selalu tidur bersama
satu ranjang dalam gelapnya malam
Ingatkah kala itu, sayang
ketika kau mengajakku begadang semalaman
memanggilku untuk melihat terangnya bintang
dalam tangismu, dalam rengekmu, dan dalam suara kesayanganku itu
Sayang, apa kau ingat padaku?
apa kau masih sayang padaku?
seperti apa wujudmu sekarang?
aku rindu, aku kangen, aku ingin kamu pulang
Tapi, aku tahu itu tak mungkin
merpatiku tercinta harus terbang tinggi
inilah saatnya kasih cintaku kau bawa pergi
kinilah waktunya lelah peluhku kau bawa lari
saat inilah waktunya
waktu saat dunia bukan miliki kita berdua lagi
Kekasihku, selamat malam
bolehkah aku mencurahkan isi hatiku?
sayang, aku rindu
aku rindu bersamamu setiap malam
tapi, yakinlah aku tidak lemah
yakinlah bahwa aku ikhlas
yakinlah bahwa seluruh kasih cintaku menyertaimu
doaku sepanjang malam, pagi, siang, sore
akan selalu menyertaimu
dan percayalah
aku akan selalu mencintaimu
dan aku akan selalu menantimu pulang
dalam penantian panjang untuk kamu
kamu yang tersayang
nak, pergilah
doa ibu menyertaimu
ibu sayang kamu
ibu yakin kamu akan sukses disana
jangan kecewakan ibu, nak
raihlah citamu, mimpimu, kekasihmu
bawalah mereka pulang
bawalah mereka untuk ibu
nak, ibu kira inilah saatnya
ketika dunia bukan milik kita berdua lagi
"Merantaulah, karena dengannya kau akan tahu siapa wanita terhebat yang pernah Tuhan ciptakan. Bukan dia, bukan pacarmu, bukan kekasihmu, tetapi ibu."
-priajagamata
aku akan selalu mencintaimu
dan aku akan selalu menantimu pulang
dalam penantian panjang untuk kamu
kamu yang tersayang
nak, pergilah
doa ibu menyertaimu
ibu sayang kamu
ibu yakin kamu akan sukses disana
jangan kecewakan ibu, nak
raihlah citamu, mimpimu, kekasihmu
bawalah mereka pulang
bawalah mereka untuk ibu
nak, ibu kira inilah saatnya
ketika dunia bukan milik kita berdua lagi
"Merantaulah, karena dengannya kau akan tahu siapa wanita terhebat yang pernah Tuhan ciptakan. Bukan dia, bukan pacarmu, bukan kekasihmu, tetapi ibu."
-priajagamata
Comments
Post a Comment