Tentang Menjadi Dewasa
Hari ini aku banyak bertemu dengan orang-orang dewasa
Mereka tampak senang dengan kedewasaannya
Bangga dengan anak-anaknya, pasangannya, harta bendanya
Untuk beberapa masa kemudian, aku berpikir bahwa menyenangkan menjadi dewasa
Namun, suara tangis bayi yang duduk di kursi belakang mengisak hatiku
Dia menangis karena harus pergi meninggalkan ayahnya yang bekerja di Bandung
Aku tidak tahan dan iba padanya
Tetapi, peluh keringat kakek yang menenangkan cucunya membentur harapanku
Dan raut muka nenek yang mengharap cucunya diam membongkar mimpi-mimpiku
Aku tidak mampu!
Menjadi ayah anak itu, menjadi anak kakek itu, menjadi dewasa!
Menjadi dewasa itu tidak menyenangkan!
Aku benci tumbuh besar!
Aku benci pergi jauh dari ayah ibu!
Aku benci jatuh cinta dan harus berkeluarga!
Keluargaku sudah sempurna, tidak perlu kehadiran yang lain!
Comments
Post a Comment