[Dalam Lipatan Baju]
Aku simpan rasa-rasa dalam diriku, semuanya aku simpan
Dikumpulkan satu-satu, tidak ada yang boleh tercecer
Aku letakkan di atas meja, aku hitung pelan-pelan supaya tidak ada yang terlupa
Rasa suka, rasa penasaran, rasa kecewa
Rasa manis, rasa asam, rasa rendang, rasa mi goreng rendang
Rasa-rasanya aku cinta, tapi kenapa dia tidak merasa, juga aku bawa
Lepas itu, aku sadari bahwa mereka tidak muat di kantongku
Aku simpan sebagian di balik topiku, yang lain di kantong celana
Semua kantong, di dalam topi, diisi rasa-rasa
Kemudian aku gunakan semua bagian yang bisa menyimpan:
Kotak amal, bank, brankas perusahaan, penyimpanan awan, kartu memori,
Tetangga yang suka menyimpan gosip juga kutitipkan rasa, minta dijaga baik-baik, tapi bocor juga
Namun, sudahlah hampir seluruh dunia kutitipkan rasa-rasa dalam aku, semua kerabat sudah aku minta bantuan,
Tapi tetap saja tersisa satu, besar luar biasa, sulit aku menyimpannya
Akhirnya, aku simpan dia di dalam lipatan bajuku, tempat hatiku berada,
Aku laminating supaya tidak basah, aku kunci rapat-rapat, dan kutulis di dalam lipat baju itu:
"Ini rasa yang paling besar, yang kukira akan kekal dan merepotkan, ini rasa aku padamu, aku buka jika kau mau menerimanya, jika pun tidak, biar aku emban rasa ini kemana-mana, dalam-dalam di dalam lipatan bajuku"
Comments
Post a Comment