Ode of A Farewell.

Manis

Sayang, pertemuanmu denganku

Juga perpisahanku denganmu, Sayang

Dan jeda-jeda yang terbentang di antaranya

Keduanya, akan terasa manis

Semanis dirimu, semanis diriku.

Bergantung bagaimana caramu mengecapnya,

Tergantung seberapa banyak aku taburkan gula,

Pada kenangan-kenangan, baik-baik, juga luka-lukanya.

Moving On

   To move on:

        You have to keep moving,

                And always try to turn your lights on.

Tidak Mudah

Membumihanguskan benih-benih amarah,

Meredam luapan-luapan kedukaan,

Menahan ledakan-ledakan penyesalan,

Memenjarakan teriakan-teriakan dendam,

Menerima,

Merelakan,

Memaafkan,

Melanjutkan hidup, 

Tidak mudah,

Sama sekali tidak mudah,

Selamanya tidak akan pernah terasa mudah.

Namun itulah, seperti itulah,

Sejatinya seni perpisahan

Mengajarkan untuk tetap melangkah,

Membimbing untuk selalu menolak berhenti, menyerah

Menunjukkan jalan-jalan ke depan yang pasti lebih indah

Menghidupkan hidup, sekeras apapun kenyataan besikeras untuk mematikannya 

Hening

Tiada alasan terlontarkan,

           Nihil opini diperselisihkan,

                    Suara-suara terkatup, dingin dan diam.

Kesunyian membersamai tanpa akhir,

         Bersama selimut-selimut awan takdir,

                   Seribu bintang, bulan, melintang di titik nadir

Angin enggan berhembus, 

           Buat apa, ujarnya

                   Toh kini cerita t'lah berakhir

Tiada perlu menahan mendung di tepian mata, 

           Pun tetap tak terbendung di akhirnya,

                   Sebab air-air itu, 

                               Sudah sedemikian memaksa mengalir

Kenyataan itu,

Membungkam seluruhku,

Membungkam seluruhmu,

Mengheningkan kita. 

Dalam Perjalanan Pulang

Kaki-kaki yang melangkah lelah,

Pagi, siang, sore, malam

Adakah di antara mereka yang tersadar,

Bahwa seluruhnya dalam perjalanan pulang?

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.

Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,

Masuklah ke dalam surga-Ku.

(QS. 89: 27-30)

Menyerah

Sebab Engkau satu yang mengetahui, aku tiada tahu

Juga Engkau satu yang menggenggam kuasa, aku tanpa daya

Maka, tunjukkanlah padaku jawaban terbaik,

Dari pilihan-pilihan yang mengiringi setiap langkah hidupku 

Yang memudahkan untukku, dalam jalan kebaktian pada-Mu

Yang berkah menaungi di kiri-kanannya, untuk kehidupanku

Terangi jalanku menuju pilihan-Mu yang demikian itu,

Bantulah aku menggapainya, melalui tangan kehendak-Mu.

Yang membawa masalah padaku, membutakanku dari-Mu

Yang menggiringku pada keburukan bagi hidup dan matiku

Jauhkanlah aku, keluarkan aku dari pilihan yang demikian itu 

Seingin apapun aku, lindungilah darinya, dengan kehendak-Mu

Tuhan,

Sampaikanlah aku pada kebaikan-kebaikan 

Kapan dan dimana pun Kau sebarkan mereka,

Tuhan,

Ridhoilah aku untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan

Selamanya, dimana saja, saat ini, esok, dan seterusnya.

Wahai Dzat Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri,

Dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. 

Perbaikilah urusanku seluruhnya,

Dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku,

Walau hanya sekejap mata.

- Muhammad saw.