Surat Yang Tak Perlu Otak Udang Untuk Membacanya

Untuk,

Seseorang yang cantiknya diakui oleh Sang Mahaindah di belahan Bumi manapun

di sudut langit yang tak pantas kuhinggapi

Assalamualaikum cantik...

Apa kabar rupamu yang menikam hatiku? Semoga baik saja dan tidak ada apa-apa terjadi pada kamu agar selalu cantik wajah dan hatimu.

Semoga selalu dalam lindungan-Nya hati suci dan wajah cantikmu yang mengizinkan hati ini terjatuh pada mereka.

Manis, walau jauh dan dekat hati dan jiwa si hati kita yang saling terkait dan terpaut -dalam dan kuat, rasa-rasanya tak mungkin pernah mereka mampu saling tunjukkan keterkaitan itu, cantik.

Sakit mengetahui kenyataan itu, namun harus bagaimana dan seperti apa lagi kita menjalankannya jika bukan seperti ini, jika bukan seperti apa yang Tuhan dan mantan-mantan cantik inginkan. Aku tidak bisa, tidak boleh, tidak mampu, dan utamanya tidak pantas memaksakan untuk lebih dari ini cantik.

Kuharap kebersamaan kita yang mungkin buntu dalam hubungan jauh dan dekat ini tetap terjalin. Selalu kuimpikan dalam angan gilaku, kita bisa "lebih dari ini". Namun konsep itu besar mungkinnya untuk salah dan dipersalahkan, malah bisa jadi disidangkan di sidang-sidang konyol entertainment selanjutnya.

Karena itulah aku dan cantik hanya bisa seperti ini, seperti yang obviously tersurat di wajah dan sikapmu padaku

Sebagai penutup surat bodoh ini, maafkan aku yang sekarat dan candu akan rupamu, hatimu, dan kenangan tentang pengorbanan yang sama-sama kita perjuangkan. Aku harap kamu cantik dan manis selalu, agar dia yang berjaya mencongkel hatimu merasakan cantiknya bahagia  seperti yang aku sekarang rasakan -atau lebih pastinya.

Dalam kasih tulus dan penuh harap,

Seseorang dengan Emotional Control Deficiency Syndrome (ECDS) yang lupa arti cantik dan tak paham arti rasa.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

2023: Sebuah Rangkuman

Ode of A Farewell.

[[let's talk about love, once again]]