Jatuh Cinta, dan Titik Koma

Jatuh Cinta, dan Titik Koma
Seandainya jatuh cinta sesederhana:
"Aku jatuh cinta padamu, titik".
Pasti semua orang akan jatuh cinta!

Sayangnya, jatuh cinta tidak berhenti pada titik,
Dia berlanjut dengan koma, titik dua, tanda tanya, tanda seru, titik koma, kutip satu, kutip dua, rasa percaya, pembuktian, komitmen, persiapan yang matang, forecast keuangan, rencana keturunan, menyamakan persepsi dua pasang orang tua, menyikapi selisih di antara keluarga, menyiapkan mental, menguatkan fisik, belajar tentang sistem reproduksi manusia, mendalami ilmu agama, menyatukan dua insan, dan lain-lainnya.

Sedemikian sehingga, jatuh cinta menjadi rumit sekali.
Jadi, hey, kamu! Mengapa masih memilih jatuh cinta?
Untuk apa repot-repot seperti itu, hah?! Titik, koma, titik koma, titik dua, tanda seru, tanda tanya, kata penghubung, kutip satu, kutip dua, dan seterusnya!

Alasan
Jatuh cinta tidak perlu alasan, 
karena dia adalah alasan itu sendiri.

Tenggelam
Mencintaimu seperti menenggelamkan diriku ke lautan yang dalam, sedalam-dalamnya

Sebegitu dalamnya sampai mataku tidak bisa melihat lagi, telingaku tuli sejadi-jadinya, mulutku terkatup rapat, dan aku hanya bisa pasrah melawan tekanan hidrostatis mematikan yang membawaku kemana-mana tanpa arah.

Dan aku menyelam semakin dalam,
Lebih dalam lagi, ke dalam dirimu,
Semampu yang aku bisa, dan aku harus bisa!


Comments

Popular posts from this blog

2023: Sebuah Rangkuman

Ode of A Farewell.

[[let's talk about love, once again]]