Berangan-angan.

Mengira-ngira Seperti Apa Hidup

Hidup itu seperti tempe, tidak ada yang tahu
Bisa juga seperti ember, bisa mirip sendok
Kau kira-kira saja sendiri, maunya seperti apa
Jangan kau repotkan aku, hidupmu toh urusanmu!

Merenungi Kain Kafan

Kira-kira, mengapa kafan berwarna putih?
Apakah supaya bisa menutupi hitam aib pemakainya?

Mengapa pula kafan tidak ada jahitannya?
Apa agar mudah diriku diakses ular pemakan bangkai?

Dan masih banyak lagi keanehan lain kafan ini,
Mengapa harus lima lapis, tujuh lapis, diikat di tiga sampai lima ruas tubuh, mengapa, mengapa?!

Ah, ah, ah, aku tidak tahu, tidak tahu, padahal harusnya aku yang memakainya saat ini mengetahuinya!

Seandainya saja masalah kafan ini kupikirkan sejak masih ada ku di atas tanah, aku jadi tidak harus bingung memikirkannya lagi saat sudah di bawah seperti sekarang ini.

Comments

Popular posts from this blog

2023: Sebuah Rangkuman

Ode of A Farewell.

[[let's talk about love, once again]]