Hati yang Selalu Menggantungkan Dirinya

Saudaraku, hati kita ini adalah benda yang rapuh
Dia fitrahnya selalu ingin nyantel, bergantung, bersandar
Terlebih-lebih lagi, sekali dia tertaut, kodratnya sulit untuk dia berlepas diri lagi
Inginnya di situ saja, tidak mau melepaskan diri dengan mudah begitu saja

Maka celakalah betul jika tidak bisa mengontrol hati ini supaya tidak nyantel ke tempat-tempat yang salah

Hati kalau terlambat tergantung pada cinta yang salah, sudah berat melepasnya, sedang frustasi dibuatnya
Menderita, Saudaraku, menderita betul

Hati kalau sudah tertaut pada penilaian orang lain, sedang orang lain senangnya menghina
Aduh, capek pasti diri ini, inginnya terlihat sempurna terus di mata orang lain, bingung sendiri

Hati kalau berpengharapan pada harta benda, sedang diri sedang ditimpa kesulitan rezeki
Astaghfirullahaladziim, pasti berat betul isi kepala, rasanya ingin putus asa dan mati saja

Lalu bagaimana, dong
Harus digantungkan kemana hati ini?
Dimana tempat yang ketika digantungkan oleh hati, maka hati akan tenang dan tentram selalu?

Aku pikir kita semua tahu jawabannya, masalahnya adalah seberapa yakin diri kita untuk menggantungkan hati pada diri-Nya, yang sesungguhnya memiliki setiap hati, membolak-balik hati itu, menunjukkan kepada hati mana jalan yang benar, tempat segala-galanya seharusnya menggantungkan diri hanya pada-Nya.

Oleh sebab itu, marilah coba kita ajak diri untuk memohon-mohon pada-Nya:

Wahai Yang Di Genggaman-Nya lah hati ini berada,
Dengan penuh ketundukan hati, dan kerendahan diri, aku berdoa padamu Duhai Sang Mahakuasa:

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

(QS.1:5-7)

Tolong kuatkan hati yang lemah milik hambamu ini, supaya senantiasa bergantung hanya kepada-Mu, hanya teguh meminta petunjuk hanya dari-Mu, dan terutama supaya selalu berada dalam jalan-jalan yang diridhoi oleh-Mu. 

Aamiin

Comments

Popular posts from this blog

2023: Sebuah Rangkuman

Ode of A Farewell.

[[let's talk about love, once again]]